Terdapat
6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. Fitur-fitur itu
antara lain:
1. Head Up Display System
Head
Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa
mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang
biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan
kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke
arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan
militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang
bermotor dan aplikasi lainnya.
2. Tangible User Interface
Tangible
User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat
berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial
Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI
ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible
Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits,
yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit
dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
3. Computer Vision
Computer
Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang
melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang
digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi
dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan
video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari
hasil pemindaian medis.
4. Browsing Audio Data
Browsing
audio data adalah kemampuan mesin untuk mencari data dengan menggunakan input
audio. Suatu ketika kita mendengarkan sebuah kilasan lagu dan kemudian kita
merasa terkesan dengan lagu tersebut. Meskipun kita hanya mendengarkan secara
sekilas, tetapi membuat kita ingin tahu lagu siapakah itu?
Browsing audio data pada suara tidak seperti browsing teks pada tulisan. Hal
ini disebabkan perbedaan sifat antara tulisan dan suara. Pada tulisan,
apa yang ditulis bisa tetap ada secara permanen tertulis sedangkan pada
audio atau suara sifatnya hanyalah sementara maksudnya setelah bunyi
suara terdengar maka selanjutnya suara tersebut akan menghilang. Karena
sifat suara yang tidak permanen itulah maka untuk melakukan pencarian
dalam audio data harus selalu dilakukan pengulangan dalam membunyikan suara
tersbut. Browsing audio data dilakukan dengan cara konsep pendengar dan
pembicara/speaker. Sebuah rekaman suara
dirubah menjadi beberapa bagian dan setiap bagian akan dibunyikan oleh
pembicara/speaker yang berbeda.
Semua
bagian dari rekaman tersebut dibunyikan secara bersamaan atau dengan kata lain
semua pembicara atau speaker sedang berbicara dalam waktu yang sama.
Pendengar mendengarkan semua suara dari semua pembicara atau speaker,
jika ada perkataan dari seorang pembicara (misalnya pembicara 1) yang sama atau
mirip dengan kata-kata search-key yang sedang dicari maka suara dari
pembicara yang lainnya akan dikecilkan untuk memperjelas dan memastikan
bahwa suara dari pembicara 1 adalah yang sama kemudian didapat kesimpulan
bahwa sebuah rekaman yang tadinya dipotong menjadi beberapa bagian itu adalah
data audio yang sedang dicari.
5. Speech Recognition
Dikenal
juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau
pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu
fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice
recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana
sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus
perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek
dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang
berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech
recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan
pembicaraan siapa saja.
6.Speech Synthesis
Speech
synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer
yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan
pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS)
merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.
0 komentar:
Posting Komentar