Minggu, 28 April 2013

RESENSI BUKU Habibie & Ainun

Posted by Maulana Syarif HIidayatulloh in - 2 komentar



Judul Buku                            : Habibie & Ainun
Buku                                      : Novel
Penerbit                                 : PT THC Mandiri
Diterbitkan                            : Jalan. Kemang Selatan No. 98 Jakarta 12560 – Indonesia.
Tahun terbit                          : November 2010
Penulis                                  : Bacharuddin Jusuf Habibie
Kategori                                 : Biografi
Tebal  Buku                           : xii + 323 Halaman
Resolusi                                : 14 cm x 21 cm
Jenis Cover                           : Soft Cover  
Text Bahasa                          : Indonesia    
Karya lain Pengarang      :  Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang : 
- VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
- Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
- Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
- Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
- CN - 235
- N-250
- dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
· Helikopter BO-105.
· Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
· Beberapa proyek rudal dan satelit.
Alasan membuat buku            : Untuk mengobati rasa rindu kepada sang istri ( Ainun )



1. Sinopsis

Ainun
"Saya bahagia malam-malam hari berdua di kamar: dia sibuk di antara kertas-kertasnya yang berserakan di tempat tidur, saya menjahit, membaca atau berbuat lainnya. Saya terharu melihat ia pun banyak membantu tanpa diminta: mencuci piring, mencuci popok bayi yang ada isinya..."

Habibie
"Terima kasih Allah, Engkau telah menjadikan Ainun dan saya manunggal jiwa, roh, batin, dan hati nurani. Kami melekat pada diri kami sepanjang masa di manapun kami berada..."


Buku ini menari, karena berisi analsisi ilmiah murni penulis sebagai intelektual yang berpendapat apa adanya.
(  KH Ali Yafie )

Ini adalah sebuah karya yang ditenun dan dibingkai dengan perasaan cinta suci yang mendalam, tulus dan sarat nilai. Suka-duka penulisnya berdampingan selama 48 tahun dengan Bu Ainun bertumpah-ruah dengan penuh kejujuran dalam karya ini, sebuah karya yang dapat dijadikan ilham bagi para pencari resep spiritual bagi bangunan rumah tangga sakinah, sesuatu yang tidak mudah bagi kebanyakan kita, termasuk saya.
(  Ahmad Syafii Maarif )

Ini adalah sebuah buku yang luar biasa menari, amat penting, sebuah buku sejarah Indonesia di 40 tahun terakhir, kisah pengalaman seorang putera utama bangsa Indonesia, tokoh teknologi yang menjadi tokoh politik, sebuah buku yang indah, yang sekaligus cerita cinta, cinta yang menjadi rahmat dari Tuhan. Mempesona!
( Franz Magnis-Suseno SJ )

Tema resensi                          : Kisah Hidup  Perjalan Habibie & Ainun
                                               

Habibie & Ainun merupakan karya terbaru dari mantan presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie. Buku ini berisi kisah-kisah dan pengungkapan rasa cinta terdalam dari sang profesor kepada almarhumah istrinya yakni Hj. Hasri Ainun Habibie binti R. Mohamad Bestari yang wafat pada tanggal 23 Mei 2010 lalu. Dalam kata pengantarnya, Habibie mengaku jika penulisan buku ini menjadi terapi bagi dirinya untuk mengobati kerinduan, rasa tiba-tiba kehilangan dari seseorang yang telah menemani dan berada dalam kehidupannya selama 48 tahun 10 hari, baik dalam berbagi derita maupun bahagia. Walau pun ia sudah ikhlas tetapi ia tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia masih terpukul pasca ditinggalkan sang istri tercinta. Bahkan menurutnya antara dirinya dan Ainun adalah dua raga tetapi hanya satu jiwa.
Buku ini sendiri baru di luncurkan pada tanggal 30 November 2010 lalu di Jakarta. Menceritakan berbagai kisah cinta menarik antara Pak Habibie dan Ibu Ainun. Mulai dari perjumpaan keduanya yang menjadi awal segalanya, keseharian dalam mengarungi bahtera rumah tangga hingga kejadian memilukan tatkala sang takdir Ilahi memisahkan keduanya. Selain itu para pembaca juga akan menemukan beberapa untaian doa dan puisi cinta yang pernah ditulis keduanya. Tak berlebihan jika Habibie mengatakan saat dirinya menulis buku ini tiap halamannya penuh dengan tetesan air mata. Menurutnya kehadiran Ainun yang telah mendampinginya selama ini, telah menjadi api yang selalu membakar energi semangat dan jiwanya dalam menjalani hidup. Sekaligus laksana air yang selalu menyiram dan meredakan gejolak jiwanya hingga kembali tenang.
Sejak sang permaisuri menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Ludwig Maximilian University (LMU) Muenchen, Jerman, Habibie masih merasa jika Ainun tetap berada di sisinya. Setiap ia keluar dari ruang kerjanya, tiba-tiba ia merasa berada pada sebuah dimensi ruang dan waktu yang lain. Sebuah dimensi dimana Ainun belum berpisah ke alam Barzah. Wajah sang istri seperti melekat disetiap sudut matanya, hadir dimanapun Habibie berada. Oleh karena itu, menurutnya hadirnya buku ini telah menutupi kekosongan jiwanya dari hari ke hari, bulan ke bulan mengikuti perjalanan sang waktu.
Buku ini terdiri dari 37 bab. Masing-masing babnya mengandung hikmah tentang kehidupan dari sang profesor. Gaya ceritanya yang sederhana, menjadikan para pembaca ingin terus menyaksikan apa-apa saja tingkah pola Habibie dan Ainun di belakang layar pentas nasional. Sehingga para pembaca akan menemukan sebuah bacaan yang berbeda. Layaknya sebuah novel, Habibie mampu menyajikan sebuah alur cerita unik dan menawan sehingga begitu lekat dimata para pembacanya. Seperti perjuangan Habibie muda saat mengungkapkan perasaan cintanya kepada Ainun, cerita dibalik pendirian Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), dibalik layar pemunculan dan terbang perdana pesawat buatan anak bangsa N250 Gatotkoco, hingga suasana duka kepergian sang istri tercinta serta beragam kisah lainnya yang rugi jika terlewatkan.
 
 2. Kelebihan
     Buku ini mengajarkan beberapa hal yang penting di kehiupan kita, yaitu kita di ajarkan arti sebuah cinta sejati yang jarang di miliki suatu hubungan,mengarjakan kesetiaan kepada pasangan,menggugah kita menciptakan sesuatu,membangun rasa nasionalisme yang sudah tidak ada di jaman sekarang,membangkitkan semangat juang untuk berguna bagi semua,untuk bangsa.
  

3. Kelemahan
    Banyak kalimat pak habibie yang sulit di mengerti,mungkin karena penyampaian beliau beda dari yang lain hehe. cerita cinta nya masih kurang karena di tengah buku menceritakan sejarah pak habibie di indonesia. kurangnya foto.

4.Kesimpulan
   Banyak sekali hal yang patut di tiru,cinta sejati itu amat sangat indah,tetapi keindahan itu akan hilang juga oleh waktu karena semua akan kembali kepada-Nya. Kita sebagai pemuda Indonesia seharusnya bisa menghasilkan sesuatu bukan hanya nongkrong sana sini,jalan sana sini tapi gimana cara menciptakan sesuatu karya sendiri.




     
  
 

Membuat karikatur menggunakan pensil warna untuk pemula

Posted by Maulana Syarif HIidayatulloh in - 1 komentar




Sama seperti blog saya yang sebelumnya kita harus sediakan beberapa alat sederhana utnuk memulai.

  • Pensil
  • Pensil warna
  • Kertas
  • Serutan
  • Penghapus
  • Papan alas 
  • Tisu

 Gambar alat-alat yg perlu di gunakan :


pensil



  • Untuk pensil yang saya pakai di sini adalah pensil faber castell dan ukuran yang saya pakai adalah B,2B,3B,4B,5B,6B dan 7B.







  • kertas
    Kertas yang saya pakai adalah kertas hvs,untuk hasil yg lebih maksimal anda bisa memakai kertas yang khusu untuk sketch agar seni sketchnya pun lebih terlihat. 







papan



  • Pemakaian papan harus melihat dasar papan yang bersih dan halus agar hasil gambar bagus.








penghapus




  • Usahakan hapusan yang berwarna hitam,di karenakan daya hapus yang bagus tanpa bekas contoh : BOXY,Faber-castel extra clean smooth,dll.








tissue



  • Jenis tisu yang di pakai pun kalau bisa yang lembut,agar dapat melembutkan arsiran,jangan pakai tisu yang kasar.





rautan



  • Rautan pun di pakai yang hasil serut nya bagus.





pensil warna



  • Gunakan pensil warna yang baik agar hasil maksimal.












TAHAP MENGGAMBAR 

Buatlah pola  dasar tipis saja menggunakan pensil B atau 2B.

Buatlah pembetukan wajah (alis,mata,hidung dan rahang).

Koreksilah bentuk pola dasar gambar dan jika perlu sesuaikan kembali gestur tubuh dengan mimik wajah yang akan di tampilkan,dan bentuk elemen wajah (hidung).


Pembetukan elemen wajah (kuping,bibir,dan gigi),buat buat lah lekukan wajah nya tipis-tipis.

Mulai membuat pola rambut dan detailkan garis-garis di kuping tipis saja.
Hapus pola awal tipis saja,dan garis tipis lagi garis-garis yang terhapus,serta arsis sedikit lekukan wajahnya.

Gunakan tisu untuk memperhalus arsiran lekuk wajah

Pendetailan wajah sedikit menggunakan pensil 4B seperti (alis,mata,gusi,bibir)
Pewarnaan wajah. Warnai permukaan kulit wajah dengan arsiran ringan/tipis.
Pewarnaan wajah. Warnai bibir dan gusi serta tambahkan intensitas warna.
Pewarnaan rambut. Lakukan goresan – goresan dengan menggunakan pensil warna hitam agar mendetailkan warna rambut.

Lakukan pendetailan warna pada alis,bola mata agar wajah terlihat lebih hidup

Pendetailan seluruh objek,untuk wajah gunakan warna pensil coklat tua dan hitam tipis saja untuk menampilkan cahaya serta lekuk wajah lakukan juga pendetailan cahaya pada gusi,mata,hidung rambut serta baju.

Yang ini simple juga kan hehehehehe, sekali lagi kalo ada yang kurang mohon maaf saya di sini hanya otodidak tanpa guru, saya bertujuan berbagi untuk pemula seperti saya agar bisa menggambar dan menumpahi hal yang di sukai dan hobi nya. Mohon kritik dan saranya.. Semoga bermanfaat. :D



Terima Kasih.. :)

Blogroll

Partners

About