Saat itu saya
sedang berada di sebuah rumah makan kampus E gundarma kelapa dua,warung BUDEH
tepatnya. Di sana saya berkumpul dengan teman – teman kelas satu saya yang
membicarakan trip ke gunung papandayan saat liburan setelah UAS. Saya pun
berkeinginan ikut dalam trip gunung Papandayan yg di kenal sebagai surganya
jawa Barat dengan keindahannya yang menurut penelitian luas tanah secara
keseluruhan 7132 Ha,yang terdiri dari cagar alam dengan luas 6807 Ha dan Taman
Wisata Alam 225Ha,dengan ketinggian 2622mdpl,yang terdapat 4 buah kawah yang
aktif yang meletus pada tahun 2002.,topografi gunung Papandayan berada di
ketinggian 2170 mdpl dengna konfigurasi umum lahannya
bergunung,berbukit,dataran,serta lembah. Dan teman-teman kelas satu saya telah
menggerakan beberapa kali trip gunung di UNIV.GUNADARMA. dan saat itu mencapai
29 orang asli Mahasiswa Gunadarma yang ikut dalam pendakian ini,istimewanya
semua adalah Mahasiswa SISTIM INFORMASI GUNDARMA,dan yang lebih istimewa
pendakian ini pertama kali bergerak sebanyak ini dan kelas satu saya lah yg
menggerakan.
Waktu brifing
pun tiba dan di bagi beberapa kelompok agar di setiap kelompok dapat
mempersiapkan segala logistik,alat,kesehatan,dan lain-lain.Malam sebelum keberangkatan
saya dan kelompok pu packing alat-alat dan lain sebagainya.
(G.
di terminal garut)
Dan saat nya
pun tiba,tepat tanggal 14 februari 2013 kelompok saya menuju terminal kampung
rambutan dan bertemu kelompok-kelompok pendaki lain. Dan indahnya,para pendaki
yang membawa carrier telah memenuhi terminal itu dan menjadi sorotan banyak
orang. Jam 8 pagi kita berangkat dari terminal kp rambutan menuju terminal
garut,sesampainya kita makan-makan terlebih dahulu,dan setelah itu kita menuju
gunung yg kita tuju tersebut dengan menaiki truk. Akan tetapi terdapat kendala
saat di perjalanan,saat mendekati wilayah gunung tersebut truk yg kita tumpangi
di berhentikan,karena menurut mereka para pendaki harus menaiki mobil bak
mereka. Dan kami para pendaki turun dari truk bertanya – tanya kenapa?? Karena
saat itu hujan cukup lebat dan kami para pendaki sudah basah kuyup sebelum
mendaki. Dan akhirnya kami menaiki mobil bak tersebut dengan di tutupi terpal
yg bocor,sesampai di pos awal kita di situ memutuskan untuk bermalam dan tidak
naik pada sore hari itu,di karenakan cuaca yg buruk,dan waktu yg sudah
malam,karena terlalu resiko naik malam melihat banyak peserta yang baru pertama
kali naik gunung.
(G.sesampai di pos
pertama)
(G.packing sebelum
mendaki)
Dan kita pun
siap mendaki saat pagi hari kita pun siap untuk packing segala persiapan yang
ita keluarkan saat malam.
(G. setelah berdoa sebelum
mendaki)
Sebelum kita
memulai pendakian kita berkumpul membuat lingkaran besar dan mengucap doa
keselamatan menurut kepercayaan kita masing-masing. Setelah itu kita memulai
pendakaian. Terus berjalan menatap keatas memandangi ciptaan tuhan yang sangat
indah,melepas semua beban,menjalin kebersamaan,dan membangun mental yang kuat
dengan hidup di alam bebas. Sekitar sejam kita sampai di hutan mati di situ
kita beristirahat sambil berfoto-foto dengan bendara kebangsaan kita yang kita
cintai bendera INDONESIA. Sekitar 30 menit kita pun melanjutkan perjalan sampai
Pondok Salada,dan membangun tenda untuk tempat istirahat. Setalah semua siap
kita masak-masak dan minum kopi,dan memutuskan untuk lanjut sampai ke puncak
papandayan. Dan banyak di antara kita yang memustuskan untuk tetap di tenda
karena banyak yang tidak dalam kondisi fit. Dan pendaki yang melanjutkan
akhirnya berangkat dengan di diringi cuaca hujan yg cukup lumayan deras,sampai
kita ke tempat yang di penuhi dengan bunga abadi yang sangat amat banyak dan
luas. Di sana kita pun berfoto-foto dan kita kembali lagi ke puncak papandayan
untuk berfoto-foto dengan di abrengi hujan yang tidak kunjung reda. Setelah
beberapa menit di puncak kita turun untuk kembali ke camp di Pondok Salada.
(G.saat mendaki)
(G.di hutan Mati)
(G.di Tegal Alun)
(G.di Puncak Gunung Papandayan)
(G.saat turun)
Dan kita
beristirahat dan bermalam di Pondok Salada . Saat malam tiba kita memasak masal
dengan ada yang memasak air,memasak nasi,memasak mie,memasak sop,memasak
pancake,gorengan dan lain lain. Banyak juga di antara kami yang terkena
demam,karena mendaki dengan di guyur hujan yang sangat lebat,dan mendaki
bebatuan yang besar. Keesokan hari di pagi hari pun kita bangun dan berkemas
dan makan pagi saat itu,setelahnya kita mencuci semua peralatana,membuka tenda
masing,mempacking alat masing-masing. Saat
siang pun tiba ketua memutuskan untuk saat itu turun melewati jalur yang lebih
landai. Di pertengahan saat turun kendala pun tiba hujan lebat turun dan semua
lekas mebuka mantel dan ponco nya masing-masing agar tidak membasahi
barang,carierr baju dan lain-lain. Sesampai pos pertama pun terasa angin yang
sangat bertiup kencang,banyak dari kami yang berteduh di warung ada pula yang
di dalam warung,karena dingin yang sangat menusuk. Hujan pun reda dan mobil
pick up pun tiba menjemput,akhirnya kita pulang ke Jakarta.
Kesan-kesan : saya amat sangat
beruntung,bisa melihat keindahan Tuhan,melatih mental di alam
bebas,hidup dengan alam,menjalin kebersamaan,berlatih agar tidak memikirkan diri
sendiri,menunduk saat kita naik,berdiri tegap saat kita turun.